INDOZONE.ID - Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai air yang layak dan aman untuk dikonsumsi tentunya tidak bisa dianggap sepele karena dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Olehnya itu, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro (Undip) 2024 melakukan program uji kualitas air layak konsumsi yang dilakukan di Desa Botolambat, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2024) yang berlangsung pada Rapat koordinasi Ibu-ibu PKK Desa Botolambat.
Uji kualitas air dilakukan dengan bahan penguji yaitu air teh, program ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air yang layak dikonsumsi oleh masyarakat Desa Botolambat sebagai bentuk Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM).
Pengujian dilakukan dengan empat sampel air yang berbeda. Terdiri dari dua air sampel sumur bor, satu sampel dari sumber mata air murni dukuh Dondong Desa Botolambat, dan sampel air kemasan.
Berdasarkan Pengujian kualitas air dengan memasukan air teh ke dalam air sampel dengan perbandingan 1:1, apabila air berwarna gelap maka terdapat kandungan zat besi yang tinggi, dan apabila air masih bening atau tidak terlalu gelap maka air layak dan aman dikonsumsi.
Setelah dilakukan pengujian, air sampel yang diambil dari sumber mata air murni dukuh dondong memiliki warna yang tidak terlalu gelap, sehingga dapat disimpulkan bahwa air di dukuh dondong lebih layak dikonsumsi.
”Sumber mata air dari dukuh dondong memang bagus mbak, airnya jernih dan enak dikonsumsi, saya berterima kasih telah membantu mengajarkan bagaimana melakukan pengujian air layak konsumsi dengan sederhana” ujar Bapak Juwono selaku Kepala Dukuh Donodong Desa Botolambat.
Dengan kegiatan ini diharapkan, masyarakat dapat melakukan kualitas air yang layak konsumsi secara mandiri di rumah dan khususnya dapat menjaga kesehatan tubuh.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan