INDOZONE.ID - Sebagai upaya memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu dan lokasi, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) resmi meluncurkan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk jenjang Magister (S2) dan Doktor (S3).
Program ini disampaikan dalam acara Workshop Peningkatan Kualitas SDM Unggul dan Berdaya Saing Global di Ruang Aula 3 Pascasarjana UNY, dengan narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepala BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Selasa (21/1/2025).
Lebih dari 200 orang dari seluruh Indonesia mengikuti agenda workshop itu secara daring dan luring.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Ervawi, menginginkan para guru dan kepala sekolah di Bangka Belitung bisa meningkatkan kompetensinya secara global.
“Pendidikan tetap berkualitas namun para guru tidak meninggalkan tugas-tugas proses pembelajarannya sehingga siswa mendapat perhatian” kata Ervawi.
Salah satunya, kata Ervawi, dapat melalui pendidikan jarak jauh yang tetap memperhatikan kualitas, tidak menyalahi aturan dan gelarnya bisa diakui.
Baca Juga: Tutup Akhir Tahun 2024, UNY Kukuhkan Enam Guru Besar Baru
Ia mengaku bahwa para guru di wilayahnya punya harapan besar untuk kuliah di UNY dengan pendidikan jarak jauh, namun persyaratan administrasi harus diurus dengan baik tanpa hambatan.
Sementara itu, Hendro Kuncoro sebagai Koordinator Pengawas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, menuturkan bahwa kedepannya Kalimantan Timur akan menjadi penopang ibu kota negara IKN.
“Pekerjaan rumah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur adalah untuk menyatukan visi dan misi, serta melakukan pemetaan peningkatan sumber daya manusia di sini," ujar Hendro Kuncoro.
Disebutkan Hendro, Gubernur terpilih mempunyai program yang menarik, yakni sekolah gratis pada jenjang S1, S2 dan S3.
Tentu menurutnya, ini merupakan angin segar untuk peningkatan kualitas diri lewat jalur akademik.
"Kaltim juga sudah mengirim siswa ke dalam dan luar negeri melalui beasiswa dan kerjasama dengan perguruan tinggi termasuk Pascasarjana UNY, di mana perkuliahan tidak mengganggu proses belajar mengajar," terang Hendro.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Keterangan Pers