INDOZONE.ID - Universitas Trisakti Bukan hanya jadi tuan rumah pertama untuk program Indonesia Punya Kamu Goes to Campus, tapi juga jadi tempat diskusi seru soal masa depan jurnalisme di era digital.
Acara yang digelar Selasa (24/6/2025) di Auditorium Gedung D ini jadi ajang kolaborasi empat media, ANTARA, Garuda TV, Indozone, dan On Us Asia, untuk ngenalin dunia komunikasi, penyiaran, sampai media digital ke anak muda secara langsung.
Salah satu sesi yang paling bikin mikir disampaikan oleh Fahmy Fotaleno, Pemimpin Redaksi Indozone Media, yang ngebahas tajam soal hubungan antara jurnalisme dan kecerdasan buatan (AI).
Fahmy langsung nyentil fenomena homeless media, media yang cuma ngambil kutipan-kutipan dari platform lain tanpa proses jurnalistik yang beneran.
Ia menyayangkan, fenomena itu ikut menyeret kepercayaan publik terhadap media.
Fahmy juga bilang kalau jurnalisme sekarang lagi masuk masa sulit. Banyak media gulung tikar, hingga wartawan kena PHK.
Ada tiga isu utama yang bikin kondisi makin berat:
Pertanyaannya, AI ini bakal jadi sahabat atau malah ancaman buat jurnalisme?
Fahmy ngasih catatan penting kalau AI jadi satu-satunya penulis berita, akan ada masalah besar, seperti:
Fahmy ngingetin soal bahaya konten palsu yang sekarang bisa dibuat cuma dalam hitungan detik pakai AI. Dari mulai artikel hoaks, foto palsu, video deepfake, sampai audio hasil rekayasa, semuanya bisa diproduksi dengan mudah.
Efek yang diberikan dari konten palsu ini bisa luas, mencakup:
Fahmy juga nyinggung soal algoritma Google yang makin pintar membedakan mana konten asli buatan manusia dan mana yang hasil generatif AI.
“Kalau kita menyerahkan semuanya kepada AI, maka yang keluar algoritmanya akan sama, maka dengan itu Google mementingkan konten yang bermanfaat, relevan, dan berkualitas tinggi untuk pengguna,” jelasnya.
Menurut Fahmy, jurnalis dan AI harusnya kerja bareng, bukan saling gantiin.
Menurutnya, AI punya banyak potensi buat bantu proses redaksi, seperti:
“Media sekarang itu tidak bisa alergi dengan AI, pada intinya berteman dengan AI itu menjadi hal yang bisa kita lakukan karena kemajuan teknologi tidak bisa dibendung,” tutupnya.
Jadi, daripada takut sama teknologi, lebih baik akrabin diri dan manfaatin AI buat ningkatin kualitas jurnalisme.
Program Indonesia Punya Kamu - Goes to Campus ini bukan cuma ajang belajar, tapi juga ruang buat generasi muda mikir bareng soal masa depan media yang tetap manusiawi tapi juga adaptif sama zaman.
Penulis: Eliani Kusnedi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung