KKN Tim II Universitas Diponegoro Gelar Edukasi Anti-Bullying di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Para Santri Antusias
INDOZONE.ID - Tim KKN II Universitas Diponegoro (Undip) menggelar kegiatan edukasi anti-bullying di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah.
Kegiatan ini berlangsung selama dua jam dengan seluruh materi dipaparkan oleh Tim KKN II Undip. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar santri yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan.
Pelaksanaan kegiatan ini dilatarbelakangi survei yang menunjukkan, para santri belum mengetahui tindakan yang merupakan awal mula dari bullying atau perundungan, serta belum pernah diadakannya edukasi anti-bullying di lingkungan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah.
Tim KKN II Undip menyadari pentingnya memberikan edukasi anti-bullying yang mencakup mencegah dan mengatasi permasalahan ini sejak dini di lingkungan belajar.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Laksanakan Program Capacity Building untuk Karang Taruna Desa Jagan
Kegiatan ini disambut baik oleh Direktur Utama Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Bapak Isnaeni. Dia mengatakan, kegiatan ini yang ditunggu-tunggu oleh pihak pondok pesantren.
Fanny Khairina selaku pembicara dalam kegiatan ini, menyampaikan pentingnya mengetahui pengertian bullying, tindakan, perilaku yang termasuk tindakan ini, dan dampaknya hingga cara mencegah.
“Bullying tidak hanya menyakiti fisik, tetapi juga menyakiti mental korban hingga berujung kematian,” tegasnya.
Selain memaparkan materi, KKN Tim II Undip juga menayangkan video pendek tentang contoh bullying dan dampaknya.
Baca Juga: Mahasiswa Undip Uji Kelayakan Air di Desa Botolambat untuk Pastikan Air Aman Dikonsumsi
Kegiatan yang dikemas secara menarik dan interaktif ini, meningkatkan antusiasme para santri untuk mendengarkan dan menyimak materi. Di akhir kegiatan, KKN Tim II Undip juga memberikan poster edukasi anti-bullying untuk para santri.
KKN Tim II Undip berharap, kegiatan edukasi ini menjadi contoh bagi pondok pesantren atau tempat belajar lainnya, untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari segala perundungan. Jadi, santri dapat tumbuh menjadi generasi muda yang berakhlak dan berprestasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan