Workshop Pengolahan Barang Bekas, Transformasi Tong Bekas Menjadi Kursi oleh Dosen Interior BINUS Malang
INDOZONE.ID - Dalam upaya untuk mendukung pengembangan desa wisata Edelweiss di Kecamatan Tosari, Pasuruan, Prodi Interior BINUS Malang yang diketuai oleh Ira Audia baru-baru ini mengadakan pelatihan workshop yang mengajarkan keterampilan mengolah barang bekas menjadi produk yang bernilai guna.
Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian proyek Inisiatif yang dikelola oleh Yudhistya, dan tim RCDC. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat dengan cara inovatif yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi lokal.
Kegiatan ini menekankan pada pengolahan tong bekas menjadi kursi yang fungsional dan estetik. Para peserta workshop yang terdiri dari pengelola desa wisata Edelweiss mendapatkan pelatihan langsung dari dosen-dosen berpengalaman dari BINUS Malang yaitu Ida bagus Ananta Wijaya dan Andhika.
Selama sesi pelatihan, mereka mempelajari teknik-teknik dasar dalam mendaur ulang tong bekas, termasuk pemotongan, pengelasan, dan finishing.
Dengan bimbingan ahli, peserta diajarkan bagaimana mengubah tong bekas yang biasanya dianggap sampah menjadi kursi yang menarik dan dapat digunakan untuk keperluan wisata.
BACA JUGA: Binus Malang Berperan Aktif dalam Pengembangan Eco Tourism Taman Edelweiss di Desa Wisata Wonokitri
Dosen-dosen prodi Interior BINUS Malang tidak hanya memberikan materi teori, tetapi juga melakukan demonstrasi praktis yang memudahkan peserta untuk memahami proses pembuatan kursi dari tong bekas.
Selain itu, mereka juga berbagi tips dan trik dalam merancang desain yang estetis dan ergonomis agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar kenyamanan dan daya tarik.
Hal ini penting agar produk akhir dapat menjadi daya tarik tambahan bagi para pengunjung desa wisata. Workshop ini mendapatkan respons positif dari para peserta di Desa Edelweiss.
Banyak peserta yang merasa antusias dan bersemangat untuk menerapkan keterampilan baru mereka dalam usaha kecil atau bahkan sebagai usaha sampingan.
Pelatihan ini juga diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi penduduk setempat, sehingga mereka dapat memanfaatkan bahan bekas yang ada di sekitar mereka untuk menciptakan produk yang bernilai tinggi.
Selain manfaat langsung dalam bentuk keterampilan praktis, workshop ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan mendaur ulang tong bekas, peserta turut berkontribusi dalam pengurangan sampah dan pencemaran lingkungan.
Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi limbah dan mempromosikan keberlanjutan. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta, tetapi juga memberikan dampak yang luas bagi komunitas wisata di Edelweiss.
Produk yang dihasilkan dari pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik desa wisata tersebut, menarik lebih banyak pengunjung, dan secara keseluruhan memberikan dorongan bagi sektor pariwisata lokal.
Pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat setempat terlihat jelas dalam program ini. BINUS Malang, melalui pelatihan ini, menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi pada pengembangan masyarakat dan lingkungan.
Kerjasama ini merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan dapat diterapkan untuk memecahkan masalah praktis dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
BACA JUGA: Binus Malang Ajak Dosen Uji Adrenalin dengan Fun Offroad di Coban Talun
Salah satu aspek menarik dari workshop ini adalah penerapan teknik-teknik inovatif dalam pengolahan barang bekas. Para peserta tidak hanya belajar teknik dasar, tetapi juga bagaimana memadukan kreativitas dengan keterampilan teknis untuk menghasilkan produk yang unik dan menarik.
Hal ini memberikan mereka kebebasan untuk bereksperimen dan menciptakan desain kursi yang berbeda dari yang biasanya ada di pasaran.
Pelatihan ini juga berfungsi sebagai platform bagi para peserta untuk bertukar ide dan pengalaman dengan sesama peserta serta dosen.
Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab memperkaya pengetahuan dan memberikan solusi bagi tantangan yang dihadapi dalam proses produksi.
Ini membantu menciptakan komunitas yang lebih terampil dan berpengetahuan di bidang pengolahan barang bekas. Sebagai bagian dari rencana tindak lanjut, BINUS Malang berencana untuk melakukan evaluasi terhadap hasil pelatihan dan memberikan dukungan lebih lanjut kepada para peserta.
Dengan menyediakan bimbingan tambahan dan akses ke sumber daya, diharapkan peserta dapat mengembangkan usaha mereka lebih jauh dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan.
Workshop ini merupakan langkah awal yang positif dalam mempromosikan pengolahan barang bekas dan keberlanjutan di desa wisata Edelweiss.
Dengan partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat, diharapkan bahwa inisiatif ini dapat berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi komunitas dan lingkungan sekitar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung