INDOZONE.ID - Pekan Kesejarahan Undip (PKU) 2024 sukses digelar di Art Center Universitas Diponegoro.
Acara puncak yang berlangsung pada 23 November 2024 ini menjadi penutup rangkaian kegiatan panjang yang berlangsung sejak 1 September 2024.
Acara PKU Undip 2024 ini diselenggarakan oleh Mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.
PKU tahun ini mengusung tema “Mangkunegaran dalam Dinamika Global: Strategi Pelestarian Budaya di Zaman Digitalisasi”.
Rangkaian Kegiatan PKU 2024
PKU 2024 dirancang untuk memperkenalkan Program Studi Ilmu Sejarah kepada pelajar dan masyarakat umum sekaligus meningkatkan minat terhadap kebudayaan. Rangkaian acara terdiri dari:
1. Berbagai lomba, ajang kompetisi yang melibatkan pelajar dan mahasiswa sebagai wadah untuk meningkatkan prestasi di bidang non akademik.
2. Seminar dan Talkshow, diskusi mendalam mengenai pelestarian budaya di era digital.
3. Histofest, sebuah festival yang memadukan seni, budaya, dan sejarah sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal.
Acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memahami bahwa ilmu budaya mampu berkembang seiring dengan teknologi dan kondisi zaman.
Fokus pada Pelestarian Budaya Mangkunegaran
Tema besar PKU 2024 menyoroti kebudayaan Mangkunegaran, salah satu pusat budaya Jawa yang kaya akan nilai sejarah dan tradisi.
Melalui pendekatan akademis dan kreativitas, acara ini ingin menegaskan pentingnya pelestarian budaya di era digitalisasi.
Seminar PKU 2024: Diskusi Inti Pelestarian Budaya
Pada acara puncak, seminar diisi oleh dua pembicara utama yang menghadirkan perspektif mendalam:
1. Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo membawakan sesi talkshow bertema “Mangkunegaran dalam Dinamika Global: Strategi Pelestarian Budaya di Zaman Digitalisasi.”
Beliau menekankan pentingnya inovasi dalam melestarikan tradisi agar relevan di era modern.
2. Prof. Dhanang Respati Puguh, Kepala Program Studi Sejarah sekaligus Guru Besar Universitas Diponegoro, membahas “Peran Dunia Akademis terhadap Pelestarian Budaya dalam Konteks Modernisasi.”
Dalam paparannya, beliau menggarisbawahi peran institusi akademik dalam memadukan teknologi dan tradisi untuk menjaga kekayaan budaya lokal.
Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan
PKU Undip 2024 mendapatkan apresiasi dari peserta dan tamu undangan.
Para peserta seminar merasa bahwa tema yang diusung sangat relevan dengan tantangan pelestarian budaya di tengah derasnya arus modernisasi.
“Acara ini membuka wawasan kita tentang bagaimana tradisi dapat tetap hidup di era digital, terutama melalui peran aktif generasi muda dan dunia akademis misalnya dengan penulisan artikel di media masa seperti Indozone yang sudah bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya. Dengan begitu kebudayaan makin terdigitalisasi dan ramah dibaca oleh generasi muda,” ujar Muhamad Al-Dava, Z Creators Indozone chapter Undip.
Keberhasilan PKU 2024 menjadi bukti bahwa upaya melestarikan budaya lokal dapat dilakukan melalui pendekatan kreatif dan modern.
Diharapkan acara serupa dapat terus dilaksanakan untuk menjaga semangat berbudaya di Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung