Selasa, 17 JUNI 2025 • 16:05 WIB

Daya Tarik Malang sebagai Tempat Kuliah: Banyak Kampus, Biaya Hidup Murah, hingga Transportasinya

Author

Biaya hidup yang murah, makanan enak, dan suasana adem bikin Malang jadi kota favorit mahasiswa dari seluruh Indonesia. 

INDOZONE.ID - Kota Malang bukan cuma terkenal karena hawanya yang adem dan suasananya yang tenang, tapi juga karena gaya hidupnya yang terkenal ramah di kantong. 

Bagi banyak mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, Malang ialah kota ideal buat merantau, kuliah, dan menjalani hidup mandiri tanpa harus boros.

Dengan banyaknya kampus besar seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, sampai Politeknik Negeri Malang, kota ini berkembang jadi salah satu kota pelajar terbesar di Jawa Timur. 

Karena itu pula, hampir semua aspek gaya hidup di Malang sangat menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa—murah, praktis, dan tetap menyenangkan.

Soal makan? Jangan khawatir. Di Malang, kamu masih bisa nemuin nasi pecel, rawon, hingga ayam geprek dengan harga mulai dari Rp8.000. 

Baca juga: Transformasi Bisnis Kopma UGM Menghadapi Perubahan Zaman

Warung makan tersebar di mana-mana, dari yang tradisional sampai yang estetik ala kafe kekinian. Bahkan di sekitar kampus, banyak tempat makan yang kasih promo khusus buat mahasiswa. 

Minuman kopi kekinian pun masih bisa kamu nikmati dengan harga Rp10.000–15.000, jauh lebih murah dibanding kota besar lain.

Urusan tempat tinggal juga nggak bikin pusing. Harga sewa kos di Malang relatif terjangkau, mulai dari Rp400 ribu sampai Rp1 jutaan per bulan, tergantung fasilitas dan lokasi. 

Banyak juga pilihan kos standar atau kos eksklusif yang sudah dilengkapi Wi-Fi, listrik, dapur, sampai laundry.

Transportasi? Malang adalah kota yang relatif compact. Banyak mahasiswa memilih jalan kaki atau naik motor, tapi ojek online dan angkot juga mudah ditemukan dengan tarif yang masih wajar.

Selain hemat, kehidupan sosial dan budaya di Malang juga hidup banget. Mulai dari kegiatan kampus, komunitas kreatif, sampai agenda budaya lokal seperti Festival Malang Tempo Doeloe, semuanya bikin mahasiswa betah tinggal di sini. 

Baca juga: Hadiri Dies Natalis STIA AAN Yogyakarta, Wali Kota Hasto Ingin Kampus Atasi Kemiskinan Lewat Program

Belum lagi banyak tempat healing gratis atau murah, kayak Alun-alun Batu, Kampung Warna-Warni, dan berbagai coban alias air terjun.

Menurut data dari Numbeo, platform global yang menghimpun data biaya hidup, biaya hidup di Malang jauh lebih rendah dibanding Jakarta dan Surabaya. Harga sewa, makanan, dan transportasi semua masih tergolong murah dan pas untuk dompet mahasiswa. 

Dengan gaya hidup yang hemat tapi tetap berkualitas, nggak heran kalau Malang terus jadi destinasi favorit mahasiswa dari seluruh Indonesia. Di kota ini, mahasiswa bisa belajar, bertumbuh, dan menikmati hidup tanpa harus merasa terbebani secara finansial.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Numbeo.com