INDOZONE.ID - Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius, dengan dampak yang signifikan terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak, serta mempengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan.
Di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah yang menghadapi tantangan besar terkait stunting, penguatan kader menjadi salah satu strategi utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Jurusan Psikologi Universitas Diponegoro (Undip), mengambil inisiatif untuk mengoptimalkan peran kader sebagai agen perubahan.
Pada kegiatan yang dilaksanakan sejak 1 Agustus 2024 tersebut, warga yang memiliki anak berisiko stunting juga ikut berpartisipasi.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan kader posyandu dan PKK dalam menyebarluaskan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat kepada masyarakat. Pola hidup sehat tidak hanya berdampak pada kesejahteraan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental.
Salah satu mahasiswa Satrio Agung Guntoro, menjelaskan bahwa dalam mata kuliah Psikopatologi dan Psikologi Kesehatan, diajarkan tentang hubungan erat antara kesehatan fisik dan mental. Kesehatan fisik yang buruk dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental, begitu pula sebaliknya.
Baca Juga: Mahasiswa Undip Manfaatkan Media Sosial untuk Meningkatkan Branding Desa Girirejo
Dengan peningkatan kesadaran terhadap pola hidup sehat, risiko tersebut dapat diminimalisir, terutama dalam hal mencegah stunting.
Selama kegiatan berlangsung, Satrio memberikan penjelasan mengenai stunting, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak, serta pandangan psikologis tentang pentingnya pola hidup sehat untuk pencegahan stunting. Program ini juga didukung oleh mahasiswa lain yang memiliki program serupa, sehingga upaya ini semakin terpadu dan efektif.
Bunda Atik, salah satu tokoh masyarakat setempat, memberikan apresiasi terhadap program tersebut.
“Program yang sudah dibuat oleh adik-adik mahasiswa cukup bagus ya, nanti saya minta poster yang tadi disebarluaskan dan ditempel di posyandu-posyandu,” ujarnya.
Dengan adanya penguatan kader ini, diharapkan masyarakat Sudiroprajan semakin sadar akan pentingnya pola hidup sehat dan mampu mencegah stunting secara efektif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan