Kategori Berita
Media Network
Selasa, 24 SEPTEMBER 2024 • 07:15 WIB

Bikin Bangga, 7 Dosen UGM Masuk Jajaran 2 % Ilmuwan Berpengaruh Dunia, Siapa Saja?

Kemudian, berdasarkan hasil penelusuran google scholar, pihaknya juga menyebut  ada 15 publikasi teratas berupa jurnal internasional bereputasi atas dengan data disitasi antara 150-250 kutipan tiap publikasi.

“Dari data google scholar total kutipan dari seluruh publikasi kami mencapai 5713. Sebagian besar disitasi oleh publikasi lain di luar negeri," katanya.

Bagi Aris Marfai, predikat yg diperoleh ini bukanlah tujuan, namun semata mata sebagai konsekuensi atas kemauan, dedikasi, dan pengabdian secara terus menerus pada ilmu pengetahuan untuk kebermanfaatan yang luas pada masyarakat.

Hal yang sama disampaikan oleh Agus Maryudi, yang mengaku senang bisa masuk daftar tersebut.

Ia juga menilai, ada banyak indikator yang digunakan untuk membuat daftar tersebut. Jumlah publikasi hanya salah satu saja.

“Indikator yang cukup krusial adalah sejauh mana karya-karya kita mewarnai penelitian-penelitian lain di seluruh dunia, yang dicerminkan dari seberapa sering karya kita dirujuk atau disitasi. Jadi perhitungan benar-benar didasarkan pada seberapa sering kita mewarnai karya-karya peneliti lain,” katanya.

Terkait sub-bidang kehutanan, kata Maryudi, tercatat ada 32.813 peneliti yang masuk daftar. Beruntung, dirinya berada diperingkat 201 dunia.

“Riset adalah jati diri saya. Predikat ini tentunya akan semakin memotivasi saya untuk terus berkarya. Tentunya melaksanakan riset-riset yang bermanfaat. Tidak semua riset bisa langsung diterapkan secara langsung,” kata Maryudi yang banyak melakukan riset di bidang politik-kebijakan kehutanan dan lingkungan, khususnya tentang aktor dan relasi kuasa.

Sementara itu, satu-satunya perempuan dari 7 dosen UGM yang masuk daftar ilmuwan berpengaruh di dunia, Eka Noviana, mengaku masih tidak menyangka ada namanya di daftar tersebut. Ini karena dirinya mengaku mengawali kariernya hanya sebagai sebagai peneliti.

Dosen UGM yang masuk jajaran 2% ilmuwan berpengaruh dunia.

“Suatu kehormatan bagi saya bisa masuk dalam list tersebut. Sebagai early career researcher, saya pribadi merasa masih sangat jauh dari figur peneliti berpengaruh. Semoga kedepannya saya bisa terus berkembang menuju kesana,” ucapnya.

Disebut Eka, sebagian besar publikasi yang dilakukannya terkait pengembangan alat uji berbasis kertas untuk pengujian atau diagnostik cepat yang rendah biaya, dan dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna. Dari risetnya tersebut, kata Eka, ia mendapat 1.615 sitasi dari publikasi peneliti lain.

“Sitasi banyak berasal dari luar negeri karena bidang paper-based analytical devices ini banyak digeluti oleh peneliti-peneliti dari berbagai negara seperti Brazil, Italia, Thailand, Jepang,” sebutnya.

Baca Juga: Dosen BSI Berikan Pelatihan Video Kreatif Untuk Medsos Kepada Pengurus Cabang Fatayat NU Kota Tangerang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Bikin Bangga, 7 Dosen UGM Masuk Jajaran 2 % Ilmuwan Berpengaruh Dunia, Siapa Saja?

Link berhasil disalin!