Kategori Berita
Media Network
Jumat, 13 JUNI 2025 • 17:06 WIB

Dikukuhkan Guru Besar UGM, Prof Suharyadi Sampaikan Potensi Interpretasi Citra Penginderaan Jauh secara Hibrida

 
INDOZONE.ID - Citra penginderaan jauh optik telah berkembang menjadi alat yang sangat berharga dalam pengelolaan daerah perkotaan, memberikan data spasial yang dibutuhkan untuk perencanaan dan pengelolaan lingkungan perkotaan dengan kelebihan resolusi spasial, temporal, dan juga resolusi spektral yang beragam. Untuk mengenali kembali objek di permukaan bumi pada citra penginderaan jauh seharusnya diperlukan analisis sekelompok piksel yang membentuk pola spektral dan pola spasial yang beragam.

Salah satu inovasi yang dikembangkan untuk interpretasi citra penginderaan jauh visual dan digital adalah interpretasi hibrida. Interpretasi hibrida merupakan teknik interpretasi yang mengombinasikan antara interpretasi visual untuk delineasi objek dan menggunakan prinsip-prinsip pengenalan pola spektral secara digital untuk identifikasi objeknya.

“Interpretasi ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang lain, yaitu dapat menggabungkan teknologi canggih seperti analisis hiperspektral menggunakan data resolusi tinggi,” kata Dosen Fakultas Geografi UGM Prof. Dr. Suharyadi,M.Sc., dalam keterangannya yang diterima, pada Selasa (10/6/2025).

Suharyadi menyebutkan, dalam perkembangannya interpretasi hibrida mengalami tantangan tersendiri. Penerapan metode hibrida membutuhkan komputasi yang cukup kompleks serta membutuhkan sistem komputasi yang sangat intensif.

“Tantangan yang dihadapi lainnya adalah meningkatnya volume dan kompleksitas data penginderaan jauh yang menimbulkan tantangan dalam manajemen dan pemrosesan data spasial,” ujarnya. 

BACA JUGA Dosen Fisipol UGM Sebut Komika dan Kritiknya Bantu Tingkatkan Kesadaran Politik Masyarakat

Menurut Suharyadi, kolaborasi lintas disiplin ilmu lain penting untuk mengembangkan solusi atas tantangan ini.

“Kolaborasi multidisiplin dengan berbagai ilmu yang lain seperti ilmu komputer, ilmu lingkungan, sosial dan politik, ataupun ilmu yang lain sangat terbuka untuk pengembangan solusi yang inovatif,” jelasnya.

Pengembagan interpretasi hibrida ini berpotensi dalam membantu survei perkotaan dalam teknologi penginderaan jauh yang mulai diperkenalkan sejak tahun 1858 hingga sekarang.

Menurut dia, salah satu kemajuan terbesar dalam penginderaan jauh adalah evolusi sensor teknologi yang berkembang dari waktu ke waktu. Teknologi sensor multispektral dan juga hiperspektral memungkinkan pengambilan data dan analisis secara detail dengan melibatkan ratusan saluran spektral, serta memberikan peluang untuk analisis spektral menjadi lebih komprehensif.

BACA JUGA Dosen UGM Ini Desak Penghapusan Batas Usia Kerja

“Perkembangan ini akan memperluas aplikasi penginderaan jauh di berbagai bidang, mulai dari pemantauan lingkungan hingga pengelolaan daerah perkotaan,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Dikukuhkan Guru Besar UGM, Prof Suharyadi Sampaikan Potensi Interpretasi Citra Penginderaan Jauh secara Hibrida

Link berhasil disalin!