pelatihan bertema "Digital Branding untuk Masyarakat Desa Wonokitri". (Z Creators/Bhekti Setyowiowo)
INDOZONE.ID – Dalam rangka memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital, dosen-dosen dari Program Studi Kewirausahaan dan Teknik Informatika BINUS Malang berkolaborasi dengan Dako Brand and Communication untuk mengadakan pelatihan bertema "Digital Branding untuk Masyarakat Desa Wonokitri".
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan strategi branding yang efektif guna meningkatkan daya saing produk lokal serta potensi wisata Desa Wonokitri di dunia digital.
Antusiasme peserta dari berbagai latar belakang, seperti pelaku usaha kecil, pengrajin, hingga petani lokal, terlihat jelas selama pelatihan. Mereka sadar betul akan pentingnya kehadiran digital dalam mempromosikan produk dan potensi wisata desa di tengah pasar yang semakin kompetitif.
Pelatihan dimulai dengan pengenalan konsep digital branding oleh tim dosen dan Dako Brand and Communication. Mereka menekankan bagaimana branding yang tepat dapat membantu meningkatkan visibilitas usaha di tengah persaingan global.
Mulai dari pembuatan konten visual menarik hingga pemanfaatan platform media sosial, peserta diajarkan berbagai trik untuk mengembangkan identitas merek yang kuat dan konsisten.
Materi yang disampaikan juga mencakup strategi Search Engine Optimization (SEO) dasar, yang dirancang untuk meningkatkan peringkat konten di mesin pencari, serta pentingnya menyampaikan pesan yang relevan dan tepat sasaran. Dengan keterampilan ini, diharapkan para peserta mampu membangun merek yang menarik perhatian konsumen dan wisatawan.
Pelatihan ini tidak hanya berbasis teori, tetapi juga dilengkapi dengan sesi praktik yang interaktif. Peserta dibagi ke dalam kelompok untuk merancang strategi branding mereka masing-masing, di mana dosen dan tim dari Dako memberikan bimbingan langsung dalam membuat konten visual dan narasi yang kreatif.
Dengan pengalaman praktis ini, peserta dapat lebih memahami cara menerapkan teori branding yang telah dipelajari ke dalam situasi nyata.
Rina, seorang pengrajin dari Desa Wonokitri, menyampaikan betapa bergunanya pelatihan ini bagi pengembangan bisnisnya.
"Saya belajar cara membuat konten yang menarik untuk media sosial dan bagaimana cara menjangkau lebih banyak orang. Ini akan membantu saya mempromosikan produk kerajinan tangan saya dengan lebih efektif," katanya dengan antusias.
Danis Kirana, Co-Founder Dako Brand and Communication, menekankan pentingnya kolaborasi dan jejaring dalam membangun digital branding. Menurutnya, saling berbagi informasi dan mendukung satu sama lain dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih kuat. Ia juga mengajak peserta untuk memahami pentingnya analisis pasar dan pengukuran kinerja kampanye digital, yang esensial dalam mengevaluasi efektivitas strategi branding yang diterapkan.
"Kami ingin peserta tidak hanya paham teori, tetapi juga tahu bagaimana cara mengukur keberhasilan mereka di dunia digital," ungkap Danis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan