Seminar Moderasi oleh UNY dan Balai Penelitian dan Pengembangan Agama
INDOZONE.ID - Pluralitas bangsa Indonesia merupakan kekuatan nasional bila dikelola dengan baik dan tepat. Apabila tidak, maka konflik bisa terjadi.
Menurut Prof Sahiron, dalam Seminar Nasional Moderasi Beragama di Ruang Sidang Utama UNY, dalam menuju Indonesia Emas 2045 menjadi bangsa yang maju dalam ilmu pengetahuan, sains dan teknologi dan beragama yang maslahat, perlu ‘Moderasi Beragama’.
Dia menjelaskan, moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku beragama dalam kehidupan bersama, dengan cara mengejawentahkan esensi ajaran agama, yang melindungi martabat kemanusiaan, membangun kemaslahatan umum, berdasarkan prinsip adil, berimbang dan mentaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.
“Indikatornya adalah toleransi, anti kekerasan, menghormati budaya lokal dan memiliki komitmen kebangsaan berupa NKRI, Pancasila, UUD 1945," katanya.
Baca Juga: Inpiratif, Begini Cerita Mahasiswi Pekalongan Lulus Cumlaude IPK 3,95 di UNY
Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut mengungkapkan, nilai-nilai universal agama dalam bermasyarakat diantaranya menjaga hubungan baik dengan Tuhan pencipta alam melalui iman dan ritual, menjunjung tinggi martabat manusia dan kesetaraan gender, menciptakan kebaikan bagi manusia dan alam semesta, toleransi dan menghargai keberagaman dan perbedaan, serta tidak adanya paksaan dan kekerasan.
“Sehingga dalam moderasi beragama perlu sikap etiko-teologis seperti ta’aruf, tafahum, tasamuh, ta’adul, ta’awun dan bina ‘al saqafah," ujar Sahiron.
Sementara Ketua Panitia Muhamad Purbaya mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan mandat Presiden RI pada Kementerian Agama (Kemenag) untuk penguatan moderasi beragama.
“Roadmapnya sudah ada sejak 2020 dan harus sudah menyasar di eksternal Kemenag, karena internal Kemenag sudah selesai," ujarnya.
Baca Juga: UNY Gelar Wisuda Periode II, Dihadiri Ribuan Wisudawan: Siap Bersaing Global
Kebijakan pimpinan di Kemenag perlu menggandeng stakeholder eskternal yaitu dunia pendidikan dan Pemerintah Daerah untuk penguatan moderasi beragama ini.
Untuk dunia pendidikan, digandengnya UNY sebagai salah satu titik penting perguruan tinggi favorit dengan mahasiswa berjumlah banyak dari berbagai daerah.
Seminar tersebut dihadiri oleh 250 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dari kedua instansi.
Salah satu peserta bernama Shafa, mengaku merasakan manfaat ikut seminar ini karena memberikan pemahaman tentang moderasi beragama.
“Sekarang kita harus dapat menjaga kerukunan dan toleransi dalam beragama, itu yang saya dapatkan disini," ucap mahasiswa prodi Pendidikan Tata Busana Fakultas Teknik UNY tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Keterangan Pers