Siapkan SDM di Bidang Olahraga, Uncen Jayapura Sosialisasi Fakultas Ilmu Keolahragaan di Sekolah-sekolah Wamena

Fasilitas olahraga yang ada di Universitas Cendrawasih.

INDOZONE.ID - Demi meningkatkan minat siswa-siswi untuk menempuh pendidikan keolahragaan, Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura sosialisasi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) jenjang SI dan S2.

Sosialisasi tersebut dilakukan di empat Sekolah Menengah Atas (SMU/SMK) baik negeri maupun swasta di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Guru Besar Olahraga Bidang Kepelatihan Olahraga Universitas Cenderawasih Jayapura Profesor Saharudin Itaa di Wamena, mengatakan melalui promosi ini diharapkan banyak putra-putri Papua Pegunungan yang terdapat delapan kabupaten bisa menempuh pendidikan keolahragaan di Uncen Jayapura.

Baca Juga: Tim Apatte Elang Energi Universitas Brawijaya Juara di Shell Eco-marathon Asia 2025

“Bisa kami sampaikan bahwa jenjang S1 ada dua program studi yakni ilmu keolahragaan dan kepelatihan olahraga, sementara S2 ada program studi Magister Pendidikan Olahraga,” ujarnya, Senin (17/2/2025).

“Kami berharap di masa depan banyak anak-anak Wamena tetapi Papua Pegunungan secara umum dapat menjadi pembina olahraga untuk daerah otonomi baru (DOB) seperti ini,” sambungnya.

Dia menjelaskan hal ini pihaknya lakukan karena pada kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan terpilih menjadikan olahraga sebagai salah satu sektor unggulan.

“Pasti ke depan DOB seperti Papua Pegunungan membutuhkan keilmuan tentang olahraga, kepelatihan di bidang olahraga maka sasaran kami banyak anak-anak putra daerah yang memiliki kemampuan tentang olahraga,” katanya.

Baca Juga: Rektor Unhas Ajak PTNBH Perkuat Pendidikan di Kawasan Timur Indonesia

Dia menambahkan selain di Papua Pegunungan, rekan lainnya juga memperkenalkan atau mempromosikan FIK ke Kabupaten Mimika dan Nabire di Papua Tengah.

“Kami berharap banyak putra daerah di daerah otonomi baru yang berkecimpung atau memiliki dasar keilmuan tentang olahraga sehingga mampu mengangkat sumber daya manusia (SDM) Papua melalui olahraga,” ujarnya.

Sementara untuk jenjang S2, pihaknya tidak melakukan sosialisasi tetapi memberikan informasi dalam bentuk laporan kepada Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan serta delapan kabupaten di daerah tersebut.

“Khusus S2 mahasiswa yang mengambilnya akan melakukan tetap muka secara daring, tetapi S1 wajib tatap muka manual atau berkuliah di Jayapura,” katanya.