INDOZONE.ID - Seniman dari 13 negara hadir pamerkan karyanya pada Yogyakarta International Creative Arts Festifal (YICAF) 2025 selama lebih dari sepuluh pekan, 21 Juni-31 Agustus 2025.
Mengusung misi kampus menuju world-class university, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta kembali menyuguhkan YICAF edisi ketiga sebagai ajang kolaborasi lintas budaya.
Agenda tahunan ini mengangkat tema “Art Platform as International Art Conectivity” menegaskan urgensi perluasan jejaring seni antarnegara.
Baca juga: Pameran 'Melebur: Uncharted Realm' Gunakan Konsep Labirin berisi Karya Mahasiswa DKV Undika
Festival ini menampilkan ratusan karya multidisiplin, mulai dari fesyen, kriya, hingga lukisan dengan dukungan dari Project 11 Australia dan AIAF, sebuah wadah kolaborasi kesenian antara Australia dan Indonesia.
Festival pameran YICAF 2025 menhadirkan pengalaman apresiasi karya seni di indoor dan outdoor. Karena ragamnya sangat luas, area pameran yang dibutuhkan pun besar.
YICAF #3 sulap seluruh Plaza FSRD ISI Yogyakarta untuk tampilkan lukisan, patung, grafis, gambar, desain komunikasi visual, desain interior, desain produk, fotografi, animasi, kriya (logam, batik, kayu, perhiasan, keris, fesyen), karya mahasiswa, dosen, dan alumni.
Ruang arts talk untuk pecinta seni sesama bidangnya. Kehadiran berbagai seniman mancanegara menjadikan YICAF 2025 wadah diskusi sekaligus jejaring baru bagi pelaku seni dalam dan luar negeri.
YICAF #3 membuktikan bahwa ISI Yogyakarta is the place to be untuk seni kontemporer. Jadi siapkan waktu dan ajak temanmu untuk rasakan pengalaman art travel & connectivity sebelum penutupannya pada 31 Agustus 2025!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Isi.ac.id