Cerita Tri Ambarwati, Mahasiswi FISIP UNAIR yang Jago Bela Diri Uzbekistan: Menang di Kejurnas Kurash 2025

Penyerahan penghargaan Kejuaraan Nasional Kurash 2025 (unair.ac.id)

INDOZONE.ID - Mahasiswi FISIP Universitas Airlangga (UNAIR), Tri Ambarwati Sucahyo mengharumkan nama kampus dengan meraih penghargaan pada Kejuaraan Nasional Kurash 2025 yang digelar di GOR Kadrie Oening Sempaja, Samarinda.

Seni Banting Uzbekistan

Kurash, bela diri asal Uzbekistan, yang berfokus pada teknik lemparan dan bantingan. Sekilas bela diri ini mirip dengan gulat, tapi penekanan ada pada tubuh bagian pinggang ke atas, bukan kuncian bawah.

Baca juga: UNAIR Salip UI dan UGM! Resmi Jadi Kampus Nomor 1 di Indonesia versi THE Impact Rankings 2025

Kejuaraan Nasional Kurash 2025 (Kejurnas Kurash 2025) diikuti 185 atlet dari 24 provinsi Indonesia, mempertandingkan 34 kelas selama sepekan, 16-22 Juni 2025.

Kuliah, Cedera, Disiplin Latihan

Ambarwati bertanding di dua kelas, fighter dan uzul. Sembari menyandang status mahasiswa, ia menyeimbangkan waktu kuliah dengan latihan: “disiplin adalah kunci” tegasnya.

“Tentunya bagi status saya sebagai mahasiswa juga harus bisa membagi waktu. Terkadang saya harus mementingkan atau mendahulukan salah satunya. Usaha dalam menjalankan perlombaan ini yaitu dengan berlatih setiap hari di waktu pagi dan sore, meskipun kondisi kaki yang cedera,” ungkapnya.

Ambarwati berharap kemenangan yang ia peroleh di Kejurnas Kurash 2025 bisa menjadi tiket mewakili Indonesia di pertandingan tingkat internasional.

Baca juga: Raih Prestasi Gemilang, Mahasiswa UNAIR Dinobatkan “Best Delegate” Jalur Fully Funded

“Penghargaan yang saya peroleh ini harapannya bisa bertanding di tingkat yang lebih tinggi dan menjadi perwakilan. Baik di pekan olahraga nasional maupun internasional. Meskipun banyak pesaing namun harus tetap semangat,” ujarnya.

Dukungan Keluarga dan Kampus

Support dari keluarga dan kampus mednorong dirinya untuk semangat meraih cita-citanya. Prestasi ini diharapkan memicu semangat mahasiswa lain untuk terus berprestasi di bidangnya masing-masing.

Penulis: Shifa ‘Ainun Zaxrie