Warisan Rasa dari Sokowolu: Teh Sangan Dapat Panggung Lewat Inovasi KKN UNDIP

Pengenalan Teh Sangan SiMak bersama Kelompok Wanita Tani Sido Makmur di Dusun Sokowolu, Desa Tajuk, Kec. Getasan, Kab. Semarang, Minggu, 8 Juni 2025

INDOZONE.ID - Alunan aroma sangrai dan semangat lokalitas berpadu dalam langkah kreatif mahasiswa KKN Universitas Diponegoro saat mempromosikan Teh Sangan, minuman khas Dusun Sokowolu, Desa Tajuk, Getasan, Kabupaten Semarang. Lewat pendekatan budaya dan desain visual yang kekinian, mereka berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sido Makmur dalam memperkenalkan Teh Sangan SiMak, produk andalan warga yang sudah eksis sejak 2010.

Teh Sangan bukan sekadar teh. Ia lahir dari tradisi “sangan” atau sangrai, proses pemanasan daun teh tanpa minyak yang memberi rasa khas dan aroma alami. Tanpa bahan tambahan, warnanya hijau kekuningan, dan jadi minuman yang kental akan cerita lokal. Namun meski punya kualitas dan cita rasa otentik, sayangnya banyak orang belum mengenalnya. Di sinilah peran anak muda masuk.

Baca juga: Indozone dan FIB Undip Perpanjang Kerja Sama hingga 2026, Mahasiswa Dapat Banyak Keuntungan!

Alma Savana Fajriyansyah, salah satu mahasiswa KKN, menggagas program promosi yang nggak cuma informatif, tapi juga estetik. Ia dan tim menyusun brosur lipat tiga (trifold) yang berisi segala hal tentang Teh Sangan SiMak, dari sejarah, proses pembuatan, penyeduhan, hingga keunikannya sebagai bagian dari budaya minum teh masyarakat Sokowolu. 

Desainnya clean dan menarik, ditambah QR code yang langsung mengarah ke versi digital brosur: https://simplebooklet.com/tehsangansimak. Brosur ini disiapkan untuk dibagikan di pameran, tempat wisata, dan langsung ke pelanggan sebagai bentuk edukasi sekaligus branding.

Penyerahan brosur trifold sebagai media promosi Teh Sangan SiMak kepada Bu Sutarmi, Ketua KWT Sido Makmur, Senin, 23 Juni 2025.

Apa yang dilakukan mahasiswa UNDIP ini bukan sekadar praktik KKN biasa, tapi bentuk nyata dukungan pada UMKM lokal dan upaya mengangkat warisan budaya lewat media modern. “Kami senang sekali karena Teh Sangan SiMak akhirnya punya media promosi yang bagus,” ucap Bu Sutarmi, Ketua KWT Sido Makmur. Ia berharap promosi ini berlanjut dan membawa Teh Sangan melampaui batas dusun, menjadi kebanggaan yang bisa dinikmati siapa saja, di mana saja.

Baca juga: Waspada DBD! Mahasiswa UNDIP dan Warga Mijen Kompak Lawan Nyamuk Aedes

Kalau kamu lagi cari oleh-oleh otentik dari Semarang atau pengin dukung produk lokal dengan rasa dan nilai budaya yang kuat, Teh Sangan SiMak layak banget buat dicoba. Yuk, ikut bantu viralin produk tradisional Indonesia biar makin dikenal!