Selasa, 03 SEPTEMBER 2024 • 18:15 WIB

Kolaborasi Mahasiswa KKN UAD: Menghidupkan Budaya Jawa Melalui Pawiyatan Panatacara di 2 Wilayah Jogja Ini

Author

Mahasiswa KKN UAD juga turut mengenakan busana adat Jawa sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya Jawa.

INDOZONE.ID - Sejumlah mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VI.D.1 Padukuhan Gedongsari bersama VI.C.3 Padukuhan Kauman telah sukses menyelenggarakan pawiyatan panatacara yang telah dilaksanakan pada hari Senin 26 Agustus 2024 di Balai Desa Wijirejo.

Pelatihan ini dihadiri oleh 53 peserta mulai dari karang taruna Padukuhan Gedongsari dan Kauman, anggota kelompok KKN UAD, dan Dewan Budaya Wijirejo. Mahasiswa KKN UAD juga turut mengenakan busana adat Jawa sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya Jawa.

Ketua DPD Paguyuban Panatacara Yogyakarta (PPY) Kabupaten Bantul, Ahmad Efendi menjelaskan materinya untuk acara tersebut yakni tentang sangu-sangune panatacara, ngadi busana, dan tata basa panatacara.

Baca Juga: 52 Mahasiswa STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe Mulai Praktik Profesi Ners di RSJ Aceh

Lanjut Effendi menilai, bahwa acara ini bukan sekadar pelatihan, namun juga menjadi tempat untuk berbagi wawasan terkait panatacara.

"Ini sebagai upaya meningkatkan minat dan kesadaran generasi muda terhadap budaya lokal yang tentunya untuk memberikan pemahaman mengenai pelestarian bahasa dan adat Jawa," katanya dalam keterangan tulis yang diterima, Selasa 3 September 2024.

Mahasiswa KKN UAD juga turut mengenakan busana adat Jawa sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya Jawa.

"Sehingga, dengan dilaksanakannya pelatihan ini, harapannya para remaja dapat lebih memahami sekaligus mempraktikkan cara membawakan acara dalam rangka melestarikan warisan budaya agar kedepannya nilai-nilai tradisional tetap hidup dan bertahan di tengah pesatnya perkembangan zaman,"lanjutnya.

Anggota Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) sebagai perwakilan Dusun Gedongsari dan Kauman, Muji Lestari menambahkan bahwa, terlaksananya acara ini, selain bertujuan untuk menumbuhkan minat dan keterampilan para remaja di Kalurahan Wijirejo khususnya Padukuhan Gedongsari dan Kauman, juga diharapkan dapat mendukung peningkatan status desa rintisan budaya menjadi Desa Budaya di Kabupaten Bantul.

Baca Juga: Mahasiswa Undika Surabaya Buat Komik Digital, Terinspirasi dari Orang yang Doyan Belanja

"Dengan demikian, pelatihan ini memberikan dampak yang positif baik bagi remaja di Padukuhan Gedongsari dan Kauman, Kalurahan Wijirejo, dan mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, juga dibahas tentang perbedaan busana adat Yogyakarta dan Solo sebagai bentuk penyesuaian adat yang digunakan dalam suatu acara.

Kemudian di akhir acara, Ahmad Efendi mengajarkan cara mempraktikkan panatacara kepada para peserta. Beberapa peserta maju untuk mencoba membacakan teks panatacara dengan baik dan benar sesuai dengan arahan langsung dari pemateri.


Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung