HIMA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Seminar Edukasi Penanganan Pelecehan Verbal dan Non-Verb
INDOZONE.ID - Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanganan kasus pelecehan verbal dan non-verbal, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Syekh Nurjati Cirebon sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “Pendekatan Holistik dalam Memahami Pelecehan Verbal dan Non-Verbal” pada Kamis 2 Januari 2025, bertempat di Gedung Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Imelda Triadhari, Ketua Relawan PSGA, dan Fania Rahmawati, Pengurus Divisi Pelayanan, Pendidikan, dan Advokasi PSGA. Diskusi dipandu oleh Najwa Fauriah, anggota aktif departemen pusat studi gender himpunan mahasiswa manajemen pendidikan Islam.
Dalam paparannya, Imelda Triadhari menegaskan pentingnya pendekatan holistik untuk menangani kasus pelecehan.
“Pelecehan verbal maupun non-verbal bukan hanya sekedar tindakan melukai secara fisik, tetapi juga memiliki dampak psikologis yang mendalam. Kita perlu melihat kasus ini secara menyeluruh, mulai dari pencegahan, pendampingan korban, hingga penegakan hukum yang adil. Pendidikan berbasis kesadaran gender harus terus didorong untuk membentuk masyarakat yang lebih berkeadilan,” ungkap Imelda.
Senada dengan itu, Fania Rahmawati menyoroti pentingnya peran lembaga pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang aman.
“Institusi pendidikan harus menjadi garda terdepan dalam mencegah pelecehan. Langkah-langkah preventif seperti sosialisasi, pembentukan kebijakan anti-pelecehan, dan pengadaan layanan konseling harus dijadikan prioritas,” jelas Fania.
Dr. Masriah, M.Ag., Kepala PSGA UIN Syekh Nurjati Cirebon, turut memberikan apresiasi terhadap acara ini. Dalam tanggapannya, ia menyampaikan, “Seminar ini menjadi salah satu langkah penting dalam menyadarkan masyarakat tentang betapa seriusnya dampak pelecehan verbal dan non-verbal. PSGA berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat dan memperjuangkan keadilan bagi korban. Kolaborasi semua pihak, baik mahasiswa, dosen, maupun masyarakat luas, sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif.”
Seminar yang berlangsung selama dua jam ini mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari peserta. Puluhan peserta yang hadir dari berbagai kalangan memberikan tanggapan positif dan aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi. Selain itu, setiap peserta mendapatkan e-sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas keikutsertaan mereka.
Acara ini diakhiri dengan ajakan dari para narasumber agar masyarakat terus menggalakkan edukasi dan melibatkan diri dalam upaya pencegahan pelecehan.
PSGA UIN Syekh Nurjati Cirebon berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung terciptanya masyarakat yang lebih berkeadilan gender.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung