Pelatihan perhitungan HPP produk. (Z Creators/Muhammad Hasbitsaany)
INDOZONE.ID - UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan salah satu tulang punggung penggerak ekonomi Indonesia. UMKM mencakup berbagai jenis usaha mulai dari warung kecil, pedagang kaki lima, hingga industri rumahan dan usaha skala kecil lainnya.
Meski sering kali dipandang sebelah mata, UMKM memiliki peran dan kontribusi besar dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional memiliki dampak yang besar yaitu menyumbang sekitar 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97% dari total tenaga kerja di Indonesia.
Pelatihan perhitungan HPP produk. (Z Creators/Muhammad Hasbitsaany)
Desa Plosogaden, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah memiliki beberapa UMKM unggulan yakni coffee roastery. Desa ini merupakan desa yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani terutama petani kopi dan durian.
“Masyarakat Desa Plosogaden itu hampir 99,99% berprofesi sebagai petani Mas, meskipun ada yang kerja PNS, bidan, perangkat desa pasti mereka itu tetap punya kebun apalagi kebun kopi Mas,” ujar Daman Huri, Kepala Dusun Sinongko, Minggu (21/7/2024).
BACA JUGA: Pemkot Semarang Apresiasi Kontribusi Undip Majukan UMKM Kota Semarang
Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) merupakan salah satu komponen penting dalam operasional UMKM. Harga Pokok Produksi (HPP) merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa dari bahan mentah hingga siap jual dalam satu kali proses produksi.
Pemahaman yang baik akan HPP akan memberikan beberapa manfaat pelaku UMKM yaitu menentukan harga jual yang kompetitif sekaligus menguntungkan.
Contoh perhitungan HPP produk. (Z Creators/Muhammad Hasbitsaany)
Selain itu, perhitungan HPP yang tepat dapat membantu pelaku UMKM dalam mengidentifikasi efisiensi biaya dan peluang penghematan, memungkinkan mereka untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan margin keuntungan.
Pengetahuan dan pemahaman tentang HPP memberikan dasar yang kuat bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis.
Keterbatasan sumber daya membuat pengelolaan biaya produksi menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku UMKM. Hal ini menyebabkan mayoritas pelaku UMKM dalam menetapkan harga jual hanya sebatas perkiraan sehingga menyebabkan keuntungan yang diperoleh kurang maksimal.
Kurangnya pemahaman dalam perhitungan HPP membuat Muhammad Hasbitsaany selaku Mahasiswa KKN Tim II UNDIP mengadakan pelatihan dan pendampingan perhitungan harga pokok produksi menggunakan microsoft excel. Kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 21 Juli 2024 dengan sistem door to door ke rumah pemuda-pemudi yang memiliki usaha kecil dan Kopi Suki yang merupakan tempat roastery coffee.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung