Dr. Masriah, M.Ag., Kepala Psga UIN Syekh Nurjati Cirebon, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara ini.
"Seminar ini sangat penting untuk membuka wawasan masyarakat, terutama orang tua, tentang ancaman dunia digital. Orang tua perlu memahami bahwa anak membutuhkan pendampingan, bukan hanya kontrol. Dengan komunikasi yang baik, orang tua dapat menjadi tempat pertama yang diandalkan anak ketika mereka menghadapi masalah," tuturnya.
Baca Juga: HIMA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Seminar Edukasi Penanganan Pelecehan Verbal dan Non-Verb
Kegiatan ini berlangsung selama 60 menit dengan sesi diskusi yang sangat interaktif. Peserta, yang terdiri dari masyarakat Desa Payung dan peserta bakti sosial (BAKSOS) & Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH), memberikan tanggapan positif terhadap materi yang disampaikan.
Mereka juga memanfaatkan sesi tanya jawab untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi atas tantangan yang dihadapi dalam pengasuhan anak di era digital.
Di akhir acara, Imelda Triadhari berpesan agar orang tua terus meningkatkan literasi digital mereka.
"Kita tidak bisa menghindari kemajuan teknologi, tetapi kita bisa memanfaatkannya untuk mendukung tumbuh kembang anak secara positif. Jangan lelah belajar, karena di tangan kitalah masa depan anak-anak kita," pungkasnya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendorong masyarakat lebih aktif dalam mencegah KBGO dan menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak dan remaja.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara Langsung