Kategori Berita
Media Network
Rabu, 30 APRIL 2025 • 21:00 WIB

Kala Siswa SMA Sleman dibekali Pembelajaran Creativepreneur Oleh Dosen Seni Rupa UNY

Momen Dosen Seni Rupa UNY ajarkan giat di SMA 1 Turi, Sleman

INDOZONE.ID - Dosen program studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY tengah mengembangkan model pembelajaran creativepreneur sebagai solusi strategis untuk menghadapi tantangan masa depan, membentuk karakter kreatif, serta mempersiapkan peserta didik menjadi pelaku industri kreatif yang berdaya saing.

Mereka adalah Prof Iswahyudi, Prof. Dr. Zulfi Hendri, dan Rony Siswo Setiaji. Menurut Prof. Iswahyudi salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah tingginya angka pengangguran.

Tingkat pengangguran pada tahun 2024 mencapai 4,91% atau sekitar 7,47 juta jiwa. Angka ini menunjukan bahwa pendidikan belum sepenuhnya mampu menjamin masa depan lulusan.

Di era Revolusi Industri 4.0 yang membawa perubahan pesat dalam dunia kerja sehingga dunia pendidikan perlu beradaptasi termasuk pendidikan seni.

"Pendidikan seni tidak cukup hanya mengajarkan keterampilan teknis melainkan juga harus mendorong lahirnya generasi kreatif dan inovatif yang mampu bersaing di dunia global," ujarnya, Rabu (30/4/2025).

Sementara Prof. Zulfi Hendri menegaskan model pembelajaran creativepreneur adalah sebuah inovasi model pembelajaran yang menggabungkan pendekatan Project Based Learning dengan keterampilan berpikir kreatif dan pendidikan entrepreneurship.

“Melalui integrasi ketiganya, peserta didik tidak hanya belajar mengembangkan proyek nyata, tetapi juga diarahkan untuk menciptakan produk inovatif yang memiliki nilai ekonomis," kata Zulfi Hendri.

Model pembelajaran creativepreneur memiliki lima tahapan pembelajaran yang terstruktur dan sistematis.

Dijelaskan Rony Siswo Setiaji, bahwa tahap pertama pembelajaran creativepreneur adalah tahap pendahuluan dimana guru memberi pemahaman tentang produk kreatif yang bernilai jual dan mengajak siswa berdiskusi mengenai potensi produk tersebut.

Tahap kedua adalah tahap pengembangan ide dengan mind mapping yaitu tahap guru membimbing siswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif dan membuat sketsa untuk menciptakan produk yang memiliki daya tarik pasar.

BACA JUGA Guru Besar UNY Apresiasi Perubahan Nama PPDB Jadi SPMB, Tapi...

Tahap ketiga merupakan tahap pelaksanan proyek dan monitoring, di mana siswa mulai mewujudkan karya mereka dengan bimbingan, arahan dan motivasi dari guru.

Tahap penilaian hasil produk dilakukan pada tahap keempat, yaitu tahap siswa mempresentasikan hasil karya mereka dan menerima umpan balik dari guru untuk perbaikan produk.

“Terakhir adalah tahap evaluasi proses, guru dan siswa merefleksikan proses pembelajaran, mengidentifikasi potensi seni rupa sebagai peluang untuk menciptakan nilai tambah," urai Rony Siswo Setiaji.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kala Siswa SMA Sleman dibekali Pembelajaran Creativepreneur Oleh Dosen Seni Rupa UNY

Link berhasil disalin!