Selasa, 13 AGUSTUS 2024 • 14:26 WIB

Mahasiswa Kenalkan Aplikasi SIAPIK kepada UMKM di Desa Blagung

Author

Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro sedang mempresentasikan dan memperkenalkan aplikasi SIAPIK kepada pelaku UMKM di Desa Blagung.

INDOZONE.ID - Di era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia bisnis. Digitalisasi membuka peluang baru, meningkatkan efisiensi, dan memperluas jangkauan pasar.

Namun, tantangan masih dihadapi oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sejumlah wilayah, seperti Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Di desa ini, banyak UMKM yang masih menjalankan usahanya secara konvensional, tanpa akses ke teknologi modern dan tanpa perizinan usaha yang sah, yang dapat menghambat pertumbuhan dan daya saing mereka.

Menjawab tantangan tersebut, mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip), Nabila Novianti, mengambil inisiatif untuk memperkenalkan dan menerapkan aplikasi SIAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan) serta mengedukasi tentang pentingnya pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Baca Juga: Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN Tim II Undip Berikan Edukasi Pertanian Organik ke Sekolah

SIAPIK adalah aplikasi pencatatan keuangan digital yang diluncurkan oleh Bank Indonesia untuk membantu UMKM mencatat transaksi keuangan mereka secara efektif. Sementara itu, NIB merupakan izin usaha resmi yang diperlukan untuk memastikan legalitas dan keberlanjutan operasional UMKM.

Inisiatif ini diwujudkan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan bertajuk “Optimalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Desa Blagung” yang dilaksanakan pada 26 Juli 2024 di Pelataran Kantor Kelurahan Desa Blagung.

Acara tersebut dihadiri oleh pelaku UMKM setempat, yang menerima materi tentang pentingnya NIB sebagai bentuk legalitas usaha, serta tata cara pencatatan keuangan yang efektif menggunakan aplikasi SIAPIK.

Baca Juga: Mochi Kelapa, Inovasi Produk Mahasiswa Undip Dampingi UMKM di Magelang

Materi disampaikan melalui berbagai metode, termasuk pemberian leaflet, kuisioner, dan demonstrasi langsung mengenai cara memperoleh NIB serta penggunaan aplikasi SIAPIK dalam pencatatan keuangan.

Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga pendampingan langsung agar pelaku UMKM dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam operasional bisnis mereka.

Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM di Desa Blagung dapat lebih maju, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, serta memiliki perizinan usaha yang sah. Ini adalah langkah awal yang penting dalam mendorong transformasi digital UMKM di Desa Blagung, sehingga mereka dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif dan dinamis.


Banner Z Creators Undip

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan