Sabtu, 25 JANUARI 2025 • 20:40 WIB

Cerita Mahasiswa UPN Veteran Yogya Jadi Sarjana Tercepat dengan Relaksasi Main Game, Kok Bisa?

Author

Adam Firdausi, Wisdudawan UPN Veteran Yogyakarta Program Studi Hubungan Masyarakat bersama kedua orang tuanya

INDOZONE.ID - Momen bahagia terpancar di wajah Adam Firdausi, yang merupakan salah satu mahasiwa Program Studi Hubungan Masyarakat UPN Veteran Yogyakarta. 

Ia berhasil meraih dua predikat sekaligus, yakni lulusan sarjana tercepat dalam kurun waktu 3 tahun 3 bulan.

Meski aktif diberbagai kegiatan, tidak menjadi alasan bagi Adam, sapaan akrabnya, untuk menunda studi yang pada akhirnya dapat meraih predikat tersebut.

Selain itu, ia mencatatkan prestasi gemilang sebagai penerima Karya Cendikia pada wisuda periode ke-III TA. 2024/2025 dengan IPK 3,95 alias cumlaude.

“Mempercepat studi mengajarkan saya untuk lebih menghargai waktu. Setiap detik menjadi lebih berharga karena saya harus membuat keputusan cepat dan efisien dalam mengatur jadwal,” ujar Adam, usai menghadiri momen wisuda pada Sabtu (25/1/2025).

Tidak hanya unggul di bidang akademik, Adam ternyata juga punya segudang prestasi yang mendukung pengembangan keterampilan.

Pada tingkat internasional, Adam berkesempatan menjadi Student Leader dalam Program V-Pal Project #3 Indonesia-Japan 2023, yang merupakan kolaborasi antara UPN Veteran Yogyakarta dan Kanda University of International Studies, Jepang.

Baca Juga: 334 Wisudawan UPN Veteran Yogyakarta Hari Ini, Rektor Sampaikan Pesan Ini

Dalam program internasional tersebut, Adam memimpin tim untuk menghasilkan video proyek kerja sama yang menonjolkan nilai-nilai budaya dan kerja sama internasional.

Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, pembuatan buku akademik berkolaborasi dengan dosen senior, program magang kerja di perusahaan, dan berbagai kepanitiaan di tingkat kampus maupun eksternal.

Kunci Lulus Tercepat: Manajemen Waktu

Di tengah kesibukannya tersebut, manajemen waktu adalah kunci bagi Adam untuk menyelesaikan studi dalam waktu singkat sembari meraih prestasi nonakademik.

“Saya selalu membuat prioritas berdasarkan tenggat waktu dan tingkat urgensi tugas. Untuk akademik, saya membagi waktu secara konsisten setiap pagi untuk fokus menyelesaikan skripsi, meskipun hanya sedikit. Konsistensi ini membantu saya tetap berada di jalur yang benar,” ucap Adam.

Mahasiswa asal Yogyakarta ini menyebut bahwa segala pencapainnya itu tidak lepas dari jasa orangtua yang memberikan dukungan tanpa henti, baik secara moral maupun emosional, dosen, serta teman-temannya.

Terlahir dari Keluarga Sederhana

Meski lahir dari keluarga sederhana yang mendukung dan peduli dengan pendidikan, Adam menjadikan sosok kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai penulis dan guru, sebagai inspirasi sekaligus motivasi dalam menjalani profesi.  

“Ibu sering kali mengingatkan saya untuk tidak menyerah ketika menghadapi tekanan, bahkan ketika saya merasa terlalu lelah untuk melanjutkan. Ayah juga memiliki peran besar dalam memberikan pandangan yang bijak dan motivasi untuk terus melangkah maju,” tuturnya.

Perjalanan Adam tidaklah mulus, utamanya dari diri sendiri karena kerap kehilangan motivasi dan kecenderungan untuk menunda skripsi.

Namun, ia konsisten menjalankan kebiasaan positif guna menyelesaikan studi dengan cepat dan tetap berprestasi, seperti menetapkan target harian, olahraga, dan menikmati hobi.

Sebagai bentuk relaksasi, Adam menyisihkan waktu untuk menikmati hobi bermain game Mobile Legends, mendengarkan musik, dan menonton video YouTube dari kreator favoritnya.

Menariknya, dari hobinya itu, ia menjadikan sebagai bagian dari tugas akhirnya yang berjudul “Pengaruh Konten YouTube Jonathan Liandi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Esports Mobile Legends Indonesia”.

“Pilihlah topik skripsi yang relevan dengan minat atau keahlian, sehingga proses pengerjaan akan terasa lebih seru, bermakna, dan menarik. Ini juga membantu menjaga semangat selama proses yang panjang,” saran Adam bagi mahasiswa UPN Veteran lainnya yang tengah menempuh studi.

Baca Juga: Dies Natalis Ke-66, UPN Veteran Yogyakarta Siap Hadapi Tantangan Masyarakat Digital Berlandaskan Bela Negara

Pada akhirnya, kata Adam, predikat Lulusan Sarjana Tercepat dan Penerima Karya Cendikia tak hanya soal prestasi, namun ada makna yang bisa ia pelajari.

Pelajaran hidup yang ia pelajari pada proses ini adalah bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang seberapa cepat menyelesaikan studi atau seberapa banyak penghargaan yang diterima.

“Yang lebih penting adalah siapa saja yang setia mendampingi saya sepanjang perjalanan ini. Mereka yang memberikan dukungan, baik di saat-saat sulit maupun saat-saat penuh kebahagiaan, adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses ini,” pungkas Adam.

Setelah menyandang gelar S.I.Kom, Adam berencana untuk fokus mengembangkan karier di bidang komunikasi dan hubungan masyarakat.

Sejalan dengan itu, Adam juga berencana mencari beasiswa di luar negeri sehingga dapat memberikan perspektif baru yang bermanfaat untuk pengembangan diri dan karir ke depan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers