INDOZONE.ID - Selama ini, AC mobil identik banget sama yang namanya freon. Tapi, tahu nggak sih, freon itu ternyata punya efek buruk untuk lingkungan?
Zat ini bisa ngerusak lapisan ozon sehingga bumi pun makin panas. Nah, karena alasan itu, tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) punya ide keren, yaitu bikin sistem pendingin mobil tanpa freon!
Tim ini terdiri dari Dr. Ir. Jamaaluddin MM, Ir. Dwi Hadidjaja Rasjid Saputra MT, dan Ahmad Bahruddin. Mereka pakai teknologi yang namanya elemen Peltier.
Hebatnya, sistem ini bisa dikontrol lewat handphone (hp) Android. Jadi, nggak cuma ramah lingkungan, tapi juga modern dan praktis banget.
Cara kerja alat ini cukup simpel. Elemen Peltier itu bisa langsung bikin satu sisi jadi dingin waktu dialiri listrik. Sisi satunya jadi panas, makanya dibantu sama kipas biar tetap stabil.
Baca Juga: Kenalan Dengan KSM MOLIS PNJ: Wadah Mahasiswa Ciptakan Mobil Listrik
Sistem ini dikendalikan sama Arduino Nano, semacam otaknya alat elektronik yang bisa menerima perintah dari hp via Bluetooth.
Di dalamnya, ada sensor suhu yang ngasih tahu kapan suhu di mobil terlalu panas. Alhasil, alat ini bisa nyala otomatis kalau dibutuhin.
Dalam uji coba, alat ini berhasil nurunin suhu dari 40 derajat jadi sekitar 27,9 derajat dalam waktu 15 menit aja.
Nggak butuh freon, nggak ada kompresor berisik, dan konsumsi listriknya pun kecil. Cuma butuh listrik rendah, jadi cocok banget buat mobil listrik atau kendaraan kecil.
Hebatnya lagi, sistem ini bisa jalan otomatis tanpa perlu ditekan-tekan tiap saat. Setelah suhu ruangan mobil mencapai target yang diinginkan, sistemnya bakal berhenti sendiri buat hemat energi.
Karena nggak pakai bahan kimia berbahaya, alat ini jauh lebih aman dan nggak ribet perawatannya.
Kalau dikembangin lebih lanjut, teknologi ini nggak cuma bisa dipakai buat mobil. Bisa juga buat kabin kecil, kontainer makanan, atau alat pendingin mini lain yang hemat daya dan ramah lingkungan.
Dari hasil penelitian yang dipublikasikan di Jurnal CYCLOTRON, jelas banget kalau inovasi kayak gini tidak cuma buat masa depan kendaraan, tapi juga menjaga bumi tetap sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Umsida.ac.id