Tim dosen dari Universitas Bina Nusantara (BINUS) Kampus Malang melaksanakan program pendampingan kepada UMKM Jawa Sehat Mulia
INDOZONE.ID - Pada Oktober 2024, tim dosen dari Universitas Bina Nusantara (BINUS) Kampus Malang melaksanakan program pendampingan kepada UMKM Jawa Sehat Mulia, sebuah usaha kecil yang memproduksi kecap khas daerah bernama Kecap Tugu Jawa.
Berlokasi di Jalan Raya Kemantren No. 18, Putuk Rejo, Kemantren, Jabung, Kabupaten Malang, UMKM ini dikenal sebagai produsen kecap berkualitas yang kini menghadirkan inovasi baru, yaitu kecap berbahan dasar kacang koro (Cajanus cajan).
Program ini merupakan bagian dari hibah pengabdian masyarakat dari Kemendikbudristek untuk Tahun Anggaran 2024.
Pendampingan ini bertujuan untuk membantu UMKM Jawa Sehat Mulia mengembangkan inovasi kecap koro, sebuah alternatif pangan yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan ekonomis dibandingkan kecap berbahan dasar kedelai hitam.
Kecap Koro: Jawaban atas Tantangan Bahan Baku dan Permintaan Pasar
Inovasi kecap koro berangkat dari dua tantangan utama yakni, harga kedelai hitam yang terus melonjak dan meningkatnya permintaan pasar akan alternatif pangan yang sehat.
Dengan memanfaatkan kekayaan lokal berupa kacang koro yang banyak ditemukan di Dusun Kunci, produk ini diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih terjangkau bagi konsumen, terutama mereka yang alergi terhadap kedelai.
Selain lebih murah, kacang koro juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, seperti protein dan serat, menjadikannya pilihan yang sehat dan inovatif.
Pendampingan untuk Pengembangan Produk
Tim dosen BINUS Malang, yang terdiri dari Elizabeth Paskahlia Gunawan, Yudhistya Ayu Kusumawati, dan Kukuh Lukiyanto, memberikan pendampingan dalam berbagai aspek.
Pada sesi pertama, mereka mengenalkan konsep inovasi berbasis riset dan pengembangan (research and development).
Teknik fermentasi modern dan higienis diajarkan untuk meningkatkan kualitas rasa dan menjaga nilai gizi kecap koro.
Sesi kedua berfokus pada desain kemasan. Tim dosen menjelaskan pentingnya kemasan yang tidak hanya menarik, tetapi juga ramah lingkungan.
Dengan desain yang sesuai, nilai kesehatan dan keberlanjutan dari kecap koro dapat tersampaikan kepada konsumen secara efektif.
Strategi Pemasaran Digital dan Sertifikasi Produk
Pendampingan juga mencakup strategi pemasaran digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Tim dosen memberikan pelatihan penggunaan media sosial dan e-commerce sebagai platform pemasaran.
Selain itu, mereka mendorong penggunaan teknik storytelling untuk menciptakan narasi menarik tentang manfaat kesehatan kecap koro dan kontribusinya terhadap petani lokal.
Aspek lain yang disoroti adalah pentingnya sertifikasi produk, seperti halal, organik, dan BPOM, untuk meningkatkan kredibilitas di pasar.
Tim BINUS Malang membantu pengelola UMKM memahami proses pengajuan sertifikasi ini agar produk mereka siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Meningkatkan Keberlanjutan dan Jaringan Kemitraan
Selain fokus pada pengembangan produk, pendampingan juga mencakup pengelolaan keuangan dan strategi bisnis.
Tim dosen memberikan pelatihan tentang pencatatan keuangan yang rapi dan efisien, serta mendorong UMKM untuk menjalin kemitraan dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan perusahaan besar untuk memperluas jaringan distribusi.
Pada akhir program, evaluasi dilakukan untuk menilai hasil pendampingan. Feedback konstruktif diberikan, termasuk rekomendasi langkah-langkah pengembangan produk kecap koro di masa mendatang.
Pendampingan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas produk, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi perekonomian lokal.
Dengan inovasi kecap koro, UMKM Jawa Sehat Mulia diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi pelopor alternatif pangan sehat dan ramah lingkungan.
Inovasi ini juga mencerminkan potensi besar sektor UMKM dalam menghadirkan solusi berkelanjutan bagi kebutuhan masyarakat modern.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.