Dosen BINUS Malang Berdayakan Pemuda Desa Wonokitri dalam Pelatihan Sablon Polyflex

Pelatihan sablon Polyflex.

INDOZONE.ID – Tim dosen dari Program Studi Interior Universitas Bina Nusantara (BINUS) Malang menyelenggarakan pelatihan sablon polyflex di Desa Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur beberapa pekan lalu.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali pemuda desa dengan keterampilan praktis yang diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta membuka peluang usaha baru di komunitas tersebut.

Pelatihan dibuka dengan pengenalan bahan dan alat yang digunakan dalam proses sablon polyflex, seperti vinyl polyflex, mesin cutting, dan heat press.

Andi Pramono, salah satu dosen pengajar, menjelaskan kepada peserta tentang teknik dasar sablon, mulai dari pemilihan warna, desain, hingga pencetakan gambar dengan presisi.

Baca Juga: Raih Akreditas “Baik Sekali”, Ini Pesan Rektor Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh

“Sablon polyflex merupakan teknik yang sederhana dan bisa diaplikasikan pada berbagai produk, seperti kaos, tote bag, hingga aksesoris lainnya,” ujar Andi.

Setelah mendapatkan penjelasan teori, peserta langsung mempraktikkan proses sablon dengan bimbingan langsung dari tim dosen. Semangat peserta terlihat ketika mereka mencoba menerapkan keterampilan baru ini.

Salah satu peserta, Siti, mengaku antusias dan berharap dapat memanfaatkan keterampilan ini untuk menghasilkan produk yang bisa dijual.

“Saya sangat senang bisa belajar teknik ini. Harapannya, saya bisa membuat produk menarik dan menjualnya di toko oleh-oleh desa,” ungkapnya.

Pelatihan ini juga mendorong jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda desa. Dengan menguasai keterampilan sablon polyflex, mereka kini memiliki kesempatan untuk menciptakan produk unik yang bisa dipasarkan baik secara online maupun offline.

Baca Juga: Himpasay Gelar Peringatan Maulid Nabi Sekaligus Pelantikan Pengurus Baru

“Kami berharap pemuda Wonokitri dapat terus berinovasi dan menciptakan karya-karya yang bernilai ekonomis,” tambah Andi.

Kepala Desa Wonokitri, Pak Wirya, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia berharap pelatihan serupa dapat terus dilaksanakan dan melibatkan lebih banyak pemuda.