Mahasiswi UM Raih Podium Global pada MTQMI 2025: Bukti Kampus Negeri Bisa!

Heni Nuraeni meraih Juara 3 lomba Tartil Al-Qur'an pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa (MTQM) Internasional (um.ac.id)

INDOZONE.ID - Mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas negeri Malang (PGSD UM), Heni Nuraeni, meraih Juara Tiga cabang Tartil Qur’an pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Internasional (MTQM) di Universitas Jambi pada 16-19 Juni 2025.

Mahasiswi PGSD, Heni Nuraeni, berhasil meninggalkan jejak prestasinya untuk almamater di kancah global.

Perjalanan Prestasi Heni

Prestasi ini tidak diraih secara instan. Sejak SMP Heni menekuni seni baca Al-Qur’an.

Pegalaman pertamanya didapatkan di kampus saat ia merasakan lomba MTQ dan meraih Juara Dua. Perasaan tmengikuti lomba ini membangkitkan tekad untuk berkompetisi lagi. 

Keinginan Heni terus mendorong dirinya berlatih hingga menemukan informasi MTQM Internasional di Jambi beredar di kampus. Keikutsertaannya mendapatkan dirinya menjadi kafilah UM.

Baca juga: Keseimbangan Hidup di Era Digital untuk Generasi Muda BINUS Malang

Menjelang perlombaan, Heni rutin berlatih dengan fokus pada tajwid, irama lagu, dan kefasihan bacaan. Heni juga mematangkan irama seperti Bayyati, Hijaz, Nahawand, dan Jiharkah bersama guru pembimbingnya.

“Latihan konsisten membuat bacaan semakin lancar,” begitu yang Heni yakini.

Dukungan Keluarga & Kampus

Keinginannya untuk meraih kejuaraan ini didukung penuh oleh keluarga dan kampus.

Orang tua dan kakaknya menyemangati dan memotivasi dirinya tanpa henti, sementara kampus memberikan dukungan dengan membiayai penuh transportasi, akomodasi, dan uang saku.

Meskipun dirinya menemukan tantangan untuk membawakan empat irama dengan sempurna dalam waktu yang terbatas, Heni percaya ia telah mepersiapkan diri dan mental.

Baca juga: Daya Tarik Malang sebagai Tempat Kuliah: Banyak Kampus, Biaya Hidup Murah, hingga Transportasinya

Prestasinya membuktikan mahasiswa universitas negeri sangat berpotensi untuk bersaing di tingkat yang tinggi.

 “Mahasiswa universitas negeri pun mampu bersaing di tingkat internasional,” pesannya.

Tidak hanya mengharumkan kampus UM, namun prestasinya diharapkan dapat menjadi pemacu semangat mahasiswa UM dan generasi-generasi selanjutnya untuk berani bersaing di tingkat internasional baik di bidang pengembangan kompetensi keagamaan, seni baca Al-Qur’an, ataupun bidang lainnya.