”Saya berharap acara ini dapat terus memperkuat kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kemitraan ini penting untuk mengembangkan keterampilan anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka dapat mandiri dan berpartisipasi dalam masyarakat. Saya juga berharap perusahaan dan stakeholder lainnya dapat terus mendukung kegiatan serupa untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang lebih inklusif.
Ketua Yayasan SLB Rumah Melati Narni Astriani mengaku senang dan bersyukur atas terselenggaranya kegiatan acara perdana dan mendapat perhatian cukup besar dari perusahaan.
”Harapan saya, acara ini bisa menjadi pembuka, bukan hanya sekadar pengenalan, tapi juga berkelanjutan.
Sementara Hary Sutanto yang mewakili PT PPLI menilai pelatihan ini relevan dengan pengelolaan sampah yang digeluti perusahaan tersebut. Terlebih, sasarannya adalah usia dini. ”Kegiatan ini sangat tepat. Anak-anak, termasuk ABK bisa menjadi contoh utama dalam mengelola sampah dan memberi inspirasi masyarakat luas,” ujar Hary.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pers Rilis