Perjalanan institusi ini terus berlanjut hingga era kemerdekaan Indonesia, ketika pada Oktober 1945, Perguruan Tinggi Kedokteran dibuka di Salemba Raya sebagai bagian dari Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia.
Namun, pendudukan Belanda yang kembali hadir mendirikan Geneeskundige Faculteit pada 1947, yang kemudian dilebur bersama dengan Perguruan Tinggi Kedokteran RI pada 1950 menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Gedung Fakultas Kedokteran UI yang bercorak arsitektur Eropa tetap menjadi pusat pendidikan kedokteran hingga kini, dengan tambahan fasilitas modern, termasuk The Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) yang didirikan pada 2017.
Baca Juga: Tingkat Persaingan Ketat di ULM: Prodi Kedokteran dan Farmasi Paling Diminati
Gedung IMERI memiliki dua menara, yaitu Menara Riset dan Menara Pendidikan. IMERI tidak hanya berfungsi sebagai pusat penelitian dan pendidikan, tetapi juga memiliki museum yang memaparkan sejarah pendidikan kedokteran di Indonesia dan terbuka untuk umum.
Sehingga menandai perjalanan panjang transformasi institusi ini dari masa kolonial hingga era modern saat ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Prodi Ilmu Sejarah