Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
INDOZONE.ID - Tiga program studi (prodi) yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) Makassar berhasil meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Indonesia.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unhas Prof Haerani Rasyid mengatakan ketiga prodi tersebut yakni Prodi S1 Kedokteran Hewan, Prodi Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Prodi Profesi Dokter Hewan, dan Prodi Magister (S2) Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan.
Prof Haerani mengungkapkan dari 34 prodi yang ada di lingkup FK Unhas, terdapat 28 prodi atau sekitar 82 persen diantaranya telah memperoleh akreditasi Unggul.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Pendidikan Kedokteran di Gedung FK UI Salemba Pada Abad ke-19 Hingga Saat Ini
“Selain pengakuan di tingkat nasional, kami juga berusaha memenuhi standarisasi global melalui akreditasi internasional. Saat ini telah ada 8 prodi kami telah terakreditasi internasional. Prodi lainnya sementara berproses,” kata Prof Haerani dalam keterangan persnya, Selasa (8/4/2025).
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK Unhas Prof Agussalim Bukhari menjelaskan capaian ini merupakan hasil dari kerja sama berbagai pihak, mulai dari tingkat universitas, fakultas dan prodi itu sendiri.
“Setiap tahun kita mempunyai Audit Mutu Internal yang dilakukan oleh Satuan Penjaminan Mutu (SPMI) di tingkat universitas. Kami di fakultas dan program studi akan melaksanakan rekomendasi perbaikan sebagai hasil audit ini,” kata Prof Agussalim.
Secara spesifik, untuk mempersiapkan evaluasi akreditasi prodi dibutuhkan rangkaian proses berkesinambungan dan komprehensif. Persiapannya bahkan telah dimulai ketika penyusunan dokumen perencanaan melalui visi, misi, tujuan, dan sasaran, yang kemudian dituangkan dalam rencana strategis.
Baca Juga: Ketika Alumni SMANSA 2005 kembali Jadi 'Anak Sekolah' untuk Sehari dalam Reuni 20 Tahun
“Jadi ini bukan sesuatu yang tiba-tiba. Semua harus melalui perencanaan matang. Apalagi untuk mencapai Akreditasi Unggul, suatu prodi harus mencapai minimal skor 361 dari 400 atau skor 90. Terdapat sembilan kriteria penilaian yang saling terkait. Hasil terbaik hanya dapat dicapai jika ada kerja sama semua pihak,” kata Prof Agussalim.
Salah satu kriteria yang paling menantang, kata dia, adalah pemenuhan tenaga dosen dengan kualifikasi Lektor Kepala dan Guru Besar. Salah satu kebijakan strategis yang diambil adalah dengan membantu memantau kualifikasi dosen.
Dosen-dosen yang telah memenuhi syarat akan diarahkan untuk segera mengusulkan kenaikan jabatan akademik. FK Unhas juga mendorong dosen untuk lanjut studi ke jenjang doktoral atau subspesialis dengan bantuan stimulus biaya pendidikan.
“Tantangan lainnya adalah jumlah publikasi ilmiah dosen. Kami membentuk unit khusus untuk pendampingan penulisan manuskrip, proofreading Bahasa Inggris dan dukungan publikasi. Hal ini relevan dengan kebijakan universitas yang memberi penghargaan kepada dosen yang berhasil menerbitkan artikel di jurnal internasional bereputasi,” kata Prof Agussalim.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Keterangan Pers