INDOZONE.ID - Gerakan 4 Mei 1919 adalah aksi protes besar di China yang dipimpin oleh mahasiswa di Beijing sebagai reaksi atas Perjanjian Versailles.
Perjanjian ini justru memberikan wilayah Shandong, yang sebelumnya dikuasai Jerman, kepada Jepang.
Mahasiswa yang kecewa dengan respons pemerintah China menggelar aksi dan menuntut perubahan dalam politik dan budaya.
Baca Juga: Sejarah Masuknya Islam ke China dan Peran Tokoh Muslim di Dinasti Ming
Protes ini menyebar ke seluruh negeri, menginspirasi berbagai kalangan, dan memicu kebangkitan nasionalisme di China.
Gerakan ini juga menjadi bagian dari Gerakan Kebudayaan Baru, membawa ide-ide Barat seperti demokrasi, sains, dan nasionalisme.
Baca Juga: Kisah Petualangan Epik 3 Biksu: Menghubungkan India dan China Lewat Budaya Buddha
Melalui Gerakan 4 Mei, masyarakat China mulai meninggalkan tradisi lama yang dianggap menghambat kemajuan, dan mendukung perubahan sosial serta politik yang lebih modern.
Gerakan 4 Mei menjadi momen penting dalam sejarah modern China, menandai berakhirnya dominasi elite intelektual dan memulai era politik yang lebih populis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: P2k.stekom.ac.id