Minggu, 29 DESEMBER 2024 • 21:20 WIB

SciFlow UNY Lolos Pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha

Author

Empat mahasiswi UNY yang lolos SciFlow UNY Pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha

INDOZONE.ID - Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) merupakan program penguatan ekosistem kewirausahaan di Perguruan Tinggi berupa pembinaan, pendampingan, serta pelatihan (coaching) usaha, kepada mahasiswa peserta P2MW.

Mahasiswa peserta P2MW berkesempatan untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berwirausaha di perguruan tinggi.

Program ini sangat penting bagi perguruan tinggi dan mahasiswa, dalam mencetak mahasiswa wirausaha serta membentuk ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi.

Salah satu kelompok mahasiswa UNY yang mendapatkan P2MW adalah Pangesti Dwi Nugraheni (Pendidikan Biologi), Pradika Larasati (Matematika), Fauziatul Adhimah (Kimia) dan Sifa’ul Janah (Pendidikan Biologi) yang mendirikan SciFlow Event Organizer.

Menurut Pangesti Dwi Nugraheni, SciFlow adalah sebuah usaha yang bergerak dalam bidang jasa, pariwisata, dan perdagangan, dengan tema event organizer yang mengutamakan kegiatan outbound sains.

"Berawal dari ide untuk meningkatkan kunjungan di Kampung Wisata Air Titik 0 Km Jawa Tengah, SciFlow mengintegrasikan ilmu sains ke dalam petualangan di alam terbuka” katanya, Sabtu (28/12/2024).

Konsep tersebut memperkenalkan pengalaman belajar yang unik melalui eksperimen sains sederhana yang dijalankan di lapangan.

Baca Juga: BINUS University dan University of Northampton Kolaborasi Bangun Ekosistem Wirausaha Perempuan yang Inklusif

Pradika Larasati menambahkan, keunggulan SciFlow terletak pada kemampuannya untuk menyajikan pengalaman berpetualang yang menyenangkan sambil mendalami pemahaman sains, memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan, dan memberikan layanan yang profesional serta berkualitas kepada pelanggan.

“Konsep outbound dengan komunitas pariwisata dapat menggabungkan elemen pariwisata dengan pihak outbound terkait, untuk menciptakan pengalaman yang berbeda dan berharga bagi peserta,” papar Pradika.

Sebagai contoh yaitu outbound yang berfokus pada kesadaran lingkungan dapat dikombinasikan dengan kegiatan yang dipimpin oleh komunitas pariwisata untuk mempromosikan pelestarian alam dan keberlanjutan.

Peserta dapat terlibat dalam kegiatan pembersihan pantai, penanaman pohon, atau pemeliharaan habitat satwa liar, sambil belajar tentang upaya konservasi yang dilakukan oleh komunitas pariwisata setempat.

SciFlow telah sukses menggelar 6 event outbound berbasis sains yang diikuti oleh total 277 peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMP.

Fauziatul Adhimah menegaskan, kegiatan ini berhasil menjangkau beragam kalangan peserta dari wilayah Magelang, Sleman, dan sekitarnya.

Setiap event dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan peserta berdasarkan jenjang pendidikan mereka, mulai dari permainan eksplorasi lingkungan untuk anak-anak TK hingga simulasi eksperimen sains untuk siswa SMP.

Keberhasilan ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap konsep outbound edukatif yang ditawarkan oleh SciFlow.

Dengan pendekatan yang inovatif dan interaktif, SciFlow mampu menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta.

Kesuksesan ini juga memperkuat posisi SciFlow sebagai pelopor layanan outbound berbasis sains yang dapat menjangkau berbagai kalangan di wilayah regional, sekaligus membangun reputasi sebagai penyedia program edukasi yang berkualitas.

Sifa’ul Janah menyebut SciFlow berhasil lolos Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo di Universitas Halu Oleo Kendari.

Baca Juga: Diikuti 38 Perguruan Tinggi se-Indonesia, UNY Gelar Program Wirausaha Merdeka Tahun Kedua: Kunci Cepat Jadi Pengusaha Muda

KMI Expo adalah ajang yang mempertemukan wirausaha mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Semua peserta yang lolos pada tahap ini telah mendapatkan pendanaan usaha dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendiktisaintek, melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2WM).

KMI Expo ke-15 yang diselenggarakan di Kendari, diikuti oleh peserta yang berasal dari 287 perguruan tinggi dengan lebih dari 3.000 mahasiswa dan 600 dosen pendamping mengikutsertakan sekitar 627 produk.

Melalui program wirausaha P2MW, diharapkan seluruh mahasiswa dapat mengambil kesempatan tersebut dengan baik, sehingga dapat memaksimalkan pengalaman belajar dan menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam praktik wirausaha.

“Semoga di tahun berikutnya, semakin banyak mahasiswa yang semangat dan tertarik dalam berwirausaha serta mampu berinovasi mengembangkan usahanya di beberapa jenis bidang, sehingga membantu Indonesia guna mencapai penguatan kewirausahaan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi berkualitas," tutup Sifa’ul Janah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir