Rabu, 07 MEI 2025 • 12:54 WIB

UPH Hubungkan Langsung Mahasiswa dengan Pegiat Pariwisata di HOSPITOUR 2025

Author

 

Ilustrasi mahasiswa. (Freepik)

INDOZONE.ID - Para pegiat pariwisata di Indonesia terlibat dalam HOSPITOUR 2025 yang digagas oleh Fakultas Hospitality dan Pariwisata (FHospar) Universitas Pelita Harapan (UPH). Kegiatan ini menekankan pentingnya peran teknologi dan keterlibatan komunitas dalam membuka peluang baru dan memperkuat fondasi pariwisata masa depan.

HOSPITOUR 2025 UPH menghadirkan rangkaian kompetisi dan seminar berskala nasional. Bertema “CONNECT – Creating Opportunities for Nurturing Tourism through Engagement of Community and Technology,”.

Ada 23 kompetisi menarik dari mulai kitchen competition, latte art competition, guiding competition, tour package competition, solo vocal, dan travel review competition. Peserta merupakan mahasiswa pendidikan pariwisata di sejumlah provinsi, termasuk Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan.

Rektor UPH Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc, menyoroti pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk menyongsong transformasi industri pariwisata global. Ia menegaskan bahwa perubahan zaman yang dipicu oleh teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI), membawa tantangan sekaligus peluang baru bagi sektor ini.

“Indonesia sudah berada di jalur yang tepat untuk menjawab tantangan global. Transformasi digital dan teknologi seperti AI akan membawa perubahan besar dalam dunia pariwisata.”

“Karena itu, kami ingin membekali generasi muda agar mampu beradaptasi, berinovasi, dan menciptakan pariwisata yang relevan hingga tahun 2045,” ungkapnya dalam sambutannya.

Baca Juga: Anak Hukum UPH Dorong Revisi KUHAP demi Peradilan Pidana yang Adil

Kolaborasi Pariwisata

HOSPITOUR 2025. (Indozone)

Dekan FHospar UPH, Prof. Dr. Diena M. Lemy, A.Par., M.M., CHE., menambahkan bahwa kolaborasi dengan masyarakat dan pemanfaatan teknologi merupakan dua elemen penting dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan.

“Kami ingin menekankan bahwa inovasi digital akan berdampak optimal bila dilakukan bersama komunitas. Kegiatan ini bisa menjadi ruang kolaboratif bagi akademisi, praktisi, dan masyarakat dalam membangun pariwisata yang inklusif dan adaptif,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Panitia HOSPITOUR 2025, Dr. Vasco Adato H. Goeltom, S.ST., M.M., CPHCM menambahkan, sudah saatnya insan muda yang siap bersaing di dunia hospitality. Kegiatan ini bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan platform kolaboratif dan edukatif yang menyatukan talenta muda dari berbagai daerah.

“Semangat ‘CONNECT’ menjadi identitas kita bersama untuk terus bergerak maju,” kata Dr. Vasco.

Baca Juga: Dies Natalis ke-30 UPH, Rayakan 3 Dekade Pencapaian dan Dedikasi Hadirkan Pendidikan Unggul

Kolaborasi Strategis dengan Industri 

Ketua Program Studi Pengelolaan Perhotelan UPH, Dr. Amelda Pramezwary, A.Par., MM., CHE., menjelaskan,  pendekatan ini tidak hanya memperluas jejaring, tetapi juga menjadi ajang pembinaan konkret bagi peserta. Tujuannya tidak hanya menjalin kolaborasi, tetapi juga menumbuhkan kerja sama produktif dengan berbagai pihak.

“Diharapkan, hasil kreasi peserta dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri makanan dan minuman di Indonesia, bahwa produk lokal memiliki potensi besar jika dikemas dan diolah secara inovatif,” jelas Amelda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir